Mediasi FKSB dan Pertamina Yang di Fasilitasi Camat Sukakarya Berakhir Deadlock


 Musi Rawas, Warta Silampari - Forum Komunikasi Sukakarya Bersatu (FKSB)  mendapat surat undangan dari pemerintah kecamatan Sukakarya untuk melakukan mediasi dengan Pertamina EP dalam mediasi itu FKSB mengirim 10 orang sesuai isi surat mediasi dari Camat sukakarya

Mediasi berlangsung alot karena masih sama-sama bisa menahan emosi antara kedua belah pihak, ketua Forum komunikasi Sukakarya Bersatu saudara Dedi Busro secara jelas memberikan pemaparan ke pihak pertamina untuk dapat memenuhi ke delapan tuntutan tersebut. Di katakan Dedi bahwa PT.Pertamina Asset II Pendopo ini sudah puluhan tahun di kabupaten Musi Rawas tepatnya di kecamatan sukakarya, dalam pelaksanaannya PT.Pertamina Telah Puluhan Tahun Berdiri dan mengambil minyak ditanah kelahiran kami tanpa berupaya untuk merangkul tenaga kerja lokal, kami sudah bosan menjadi penonton dirumah sendiri, Ujar Dedi Busro kepada media Selasa  17/5/2022

Dedi menyampaikan bahwa Forum tidak boleh lemah sebagai representasi masyarakat Sukakarya FKSB harus mampu memberikan hasil pada aksi jilid II yang akan berlangsung pada 30 Mei 2022 di kantor Bupati dan kantor SKK Migas di Palembang, isi tuntutan itu sebagai berikut :

1. Mendesak Pemisahan Musi Blok dengan Pendopo Pali PT. Pertamina

2. Memberdayakan pekerja Lokal dengan Peraturan Daerah Musi Rawas yang terbagi atas Skill dan Non Skill

3. Pembukaan Lowongan Pekerjaan dan Aktivitas PT.Pertamina Melalalui Forum Komunikasi Sukakarya Bersatu

4. HUMAS Wajib dari Masyarakat Sukakarya dengan Rekomendasi FKSB

5. Adanya Nominal Tranparansi Corporate Social Responsibility (CSR)

6. Adanya Penyelesaian persoalan JARGAS Sukakarya

7. Pemindahan tiang listrik pertamina dan pipa gas serta Hotmix jalan Talang saraya 

8.Mendesak pekerja atas nama PONIRIN, Mandor Pian dan Zamrowi yang berasal dari tenaga kerja luar untuk di pindah tugaskan

Di kesempatan lain Juga di sampaikan oleh muharor yang juga pengurus Forum bahwa Pertamina sudah jelas dalam diskusi tidak memberikan solusi dan terkesan tidak mampu menjawab "saya rasa pertamina salah mengirim keterwakilan karena saat adu data dengan saudara saya dedi busro pertamina terdiam dan tak mampu menjawab dan ini pertanda bahwa pihak pertamina telah melakukan pembodohan terhadap masyarakat saya rasa ini perlu menjadi atensi dari pemerintah kabupaten ucap muharor yang juga mantan kepala desa.

Dalam mediasi pihak pertamina beberapa kali berbohong dan berusaha menutupi kesalahan yang terjadi di Musi blok, kita berharap seluruh elemen masyarakat akan berpartisipasi pada aksi tanggal 30 Mei 2022, kita tunjukkan bahwa masyarakat Sukakarya siap melawan pertamina. Red ( Ari Supriyanto )

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama