Musi Rawas, Media Warta Silampari - Dalam menyambut bulan Suci Ramadhan, haruskah dengan cara membunyikan petasan yang suaranya sangat kuat.
Warga kecamatan Jayaloka Kabupaten Musi Rawas, di setiap desa desa nya, itu ada sebagian warganya yang terganggu hingga mengeluh karena suara petasan anak - anak yang sangat kuat. Ada masyarakat yang ingin menegur kepada anak - anak yang bermain petasan, tapi takut antara anak dan orang tuanya tidak terima, dan menimbulkan salah paham.
Suara petasan yang dari kaleng, disambung dan berbahan peledak sepirtus ini suara ledakannya sangat kencang dan kuat. Sehingga wajar jika banyak warga yang kaget atau terkejut dengan suara ledakan tersebut.
Petasan tersebut jika disadari itu sangat berbahaya, bisa berdampak bahaya pada penggunanya ataupun pada orang yang mempunyai riwayat penyakit jantung bahkan anak - anak balita.
Hingga hari Minggu ini ( 03/04/2022 ) sudah banyak keluhan masyarakat dengan adanya suara petasan tersebut.
Beberapa orang warga desa Donorojo, desa Bumirejo dan desa lainya yang tidak mau disebutkan namanya, sempat mengadu kepada awak Media Warta Silampari melalui pesan WhatsApp dan Mesenjer. Disampaikannya " pak kami sangat terganggu dengan suara petasan yang terlalu kuat. Dikarnakan kami punya anak bayi. Anak kami selalu terkejut dan langsung menangis jika mendengar suara petasan tersebut. Kami bingung kepada siapa harus mengadu." Ujarnya.
Ada sebagian masyarakat juga menyampaikan, kalu orang tuanya yang sudah lansia sering terkejut mendengar ledakan petasan tersebut. Dikarnakan orang tuanya punya riwayat penyakit jantung.
Masyarakat berharap, agar pihak Polsek Jayaloka mengambil tindakan atau melakukan himbauan, kepada anak - anak agar tidak bermain petasan dari kaleng yang suara letusanya bisa membahayakan jiwa orang lain para lansia dan penderita penyakit jantung dan anak anak balita yang berusia di bawah 03 bulan. Red ( Ari Supriyanto )