Musirawas Media, Jalan dari Lubuk besar kecamatan TPK ( Tiang Pumpung Kepungut ) ke Jayaloka, kabupaten Musirawas Bongkor. Pasalnya di setiap bahu jalan kanan ataupun kiri ditumbuhi rumput dan tumbuhan liar yang mengakibatkan menjadi semaknya bahu jalan.
Jika posisi cuaca hujan turun, maka tumbuhan liar yang hampir mirip batang padi ini, tapi lebih tinggi keras dan daunya sangat tajam akan roboh kebadan jalan, dan terkadang membentuk seperti terowongan. Sehingga posisinya sangat mengganggu para pengguna jalan tersebut, baik pengendara sepeda motor roda dua ataupun kendaraan roda empat, sehingga bisa berpotensi menimbulkan kecelakaan bagi pengguna jalan.
Masyarakat sangat mengeluh dengan keadaan kondisi jalan tersebut, yang mana jalan tersebut merupakan jalan alternatif dari lubuk Besar kecamatan TPK, kecamatan jayaloka, kecamatan BTS ULU, dan kecamatan Sukakarya.
Masyarakat berharap agar pemerintah daerah kabupaten Mura, melalui dinas terkait PU BM Musirawas untuk segera melakukan pembenahan, pembersihan, dan perbaikan bahu jalan tersebut agar kondisi badan jalan tidak semakin menyempit.
Hairul selaku sopir kendaraan roda empat ini mengatakan," jika hujan turun maka jalan selalu tertutup oleh tumbuhan liar tersebut. Sehingga mengganggu pandangan mata. Selain itu para pengguna jalan yang mengendarai roda empat, khususnya mobil pribadi mereka tetap mengambil jalur tengah. Dikarenakan mereka takut caht mobil mereka tergores, nah hal demikian bisa memicu terjadinya kecelakaan." Pungkasnya. Kamis ( 24/03/2022 ).
Masyarakat Jayaloka berharap agar Bupati Musirawas, Hj Ratna Mahcmud segera menepati janjinya akan segera menyelesaikan permasalahan bahu jalan tersebut, sesuai dengan janji yang di ucapakan pada acara Bupati Musirawas menyapa masyarakat di desa Sukowono kecamatan jayaloka lalu Selasa ( 13/03/2022 ). Red Ari Supriyanto.